Partai Politik Peserta Pemilu 2024

Partai politik peserta Pemilu 2024 dan nomor urut:

1. Partai Kebangkitan Bangsa www.PKB.id

2. Partai Gerakan Indonesia Raya www.partaigerindra.or.id

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan www.pdiperjuangan.id

4. Partai Golkar www.partaigolkar.com

5. Partai Nasdem www.nasdem.id

6. Partai Buruh www.partaiburuh.or.id

7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia www.partaigelora.id

8. Partai Keadilan Sejahtera www.PKS.id

9. Partai Kebangkitan Nusantara www.pimnas-pkn.id

10. Partai Hati Nurani Rakyat www.partaihanura.or.id

11. Partai Garda Perubahan Indonesia www.partaigaruda.org

12. Partai Amanat Nasional www.pan.or.id

13. Partai Bulan Bintang www.partaibulanbintang.or.id

14. Partai Demokrat www.demokrat.or.id

15. Partai Solidaritas Indonesia www.PSI.id

16. Partial Perindo www.partaiperindo.com

17. Partai Persatuan Pembangunan www.PPP.or.id

24. Partai Ummat www.partaiummat.id



Sumber gambar: https://www.beritasatu.com/bersatu-kawal-pemilu/1009641/infografik-partai-politik-peserta-pemilu-2024

Rekap DPT Pemilu 2024 dan Sensus Penduduk 2020

Rekap DPT Pemilu 2024 dan Sensus Penduduk 2020 compiled by TPC TMM www.minahasamelbourne.com and www.pemilumelbourne.com (Sumber: KPU dan BPS)


Rapat Pleno Terbuka Hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Tahun 2024 oleh KPU RI di ruang Rapat Lantai II Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol No. 29 Menteng Jakarta Pusat. Pada hari Minggu tanggal 02 Juli 2023, Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan umum tahun 2024 sebagai berikut :


1).Aceh :
- Jumlah Kab/Kota : 23
- Jumlah Kec. : 290
- Jumlah Desa/Kel. : 6.499
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 16.046
Jumlah pemilih :
- Laki-laki :1. 839. 412
- Perempuan : 1.902.625
- Jumlah keseluruhan : 3.74.2037

2).Sumatera Utara  :
- Jumlah Kab/Kota : 33
- Jumlah Kec. : 455
- Jumlah Desa/Kel. : 6.110
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 45.875
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 5.360.844
- Perempuan : 5.493.096
- Jumlah keseluruhan : 10.853.940

3). Sumatera Barat :
- Jumlah Kab/Kota : 19
- Jumlah Kec. : 179
- Jumlah Desa/Kel. : 1.265
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 17.569
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 2.027.360
- Perempuan : 2.061.246
- Jumlah keseluruhan : 4.088.606

4). Riau :
- Jumlah Kab/Kota : 12
- Jumlah Kec. : 172
- Jumlah Desa/Kel. : 1.862
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 19.366
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 2.399.163
- Perempuan : 2.333.011
- Jumlah keseluruhan : 4.732.174

5). Jambi :
- Jumlah Kab/Kota : 11
- Jumlah Kec. : 144
- Jumlah Desa/Kel. : 1.585
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 11.160
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.350.151
- Perempuan : 1.325.956
- Jumlah keseluruhan : 2.676.107

6). Sumatera Selatan :
- Jumlah Kab/Kota : 17
- Jumlah Kec. : 241
- Jumlah Desa/Kel. : 3.249
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 25.985
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 3.192.292
- Perempuan : 3.134.056
- Jumlah keseluruhan : 6.326.348

7). Bengkulu :
- Jumlah Kab/Kota : 10
- Jumlah Kec. : 129
- Jumlah Desa/Kel. : 1.513
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 6.210
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 754.855
- Perempuan : 739.973
- Jumlah keseluruhan : 1.494.828

8). Lampung :
- Jumlah Kab/Kota : 15
- Jumlah Kec. : 229
- Jumlah Desa/Kel. : 2.651
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 25.825
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 3.326.334
- Perempuan : 3.212.794
- Jumlah keseluruhan : 6.539.128

9).Kep.Bangka Belitung :
- Jumlah Kab/Kota : 7
- Jumlah Kec. : 47
- Jumlah Desa/Kel. : 393
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 4.116
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 543.663
- Perempuan : 523.680
- Jumlah keseluruhan : 1.067.343

10). Kep. Riau :
- Jumlah Kab/Kota : 7
- Jumlah Kec. : 80
- Jumlah Desa/Kel. : 419
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 5.914
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 753.535
- Perempuan : 747.439
- Jumlah keseluruhan : 1.500.974

11). DKI Jakarta  :
- Jumlah Kab/Kota : 6
- Jumlah Kec. : 44
- Jumlah Desa/Kel. : 267
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 30.766
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 4.080.601
- Perempuan : 4.172.296
- Jumlah keseluruhan : 8.252.897

12). Jawa Barat :
- Jumlah Kab/Kota : 27
- Jumlah Kec. : 627
- Jumlah Desa/Kel. : 5.957
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 140.457
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 17.958.814
- Perempuan : 17.756.087
- Jumlah keseluruhan : 35.714.901

13). Jawa Tengah :
- Jumlah Kab/Kota : 35
- Jumlah Kec. : 576
- Jumlah Desa/Kel. : 8.563
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 117.299
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 14.113.893
- Perempuan : 14.175.520
- Jumlah keseluruhan : 28.289.413

14).Daerah Istimewa Yogyakarta :
- Jumlah Kab/Kota : 5
- Jumlah Kec. : 78
- Jumlah Desa/Kel. : 438
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 11.932
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.397.099
- Perempuan : 1.473.875
- Jumlah keseluruhan : 2.870.974

15). Jawa Timur  :
- Jumlah Kab/Kota : 38
- Jumlah Kec. : 666
- Jumlah Desa/Kel. : 8.494
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 120.666
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 15.495.556
- Perempuan : 15.907.282
- Jumlah keseluruhan :31.402.838

16). Banten :
- Jumlah Kab/Kota : 8
- Jumlah Kec. : 155
- Jumlah Desa/Kel. : 1.552
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 33.324
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 4.460.176
- Perempuan : 4.382.470
- Jumlah keseluruhan : 8.842.646

17). Bali :
- Jumlah Kab/Kota : 9
- Jumlah Kec. : 57
- Jumlah Desa/Kel. : 716
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 12.809
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.617.276
- Perempuan : 1.652.240
- Jumlah keseluruhan : 3.269.516

18).Nusa Tenggara Barat :
- Jumlah Kab/Kota : 10
- Jumlah Kec. : 117
- Jumlah Desa/Kel. : 1.166
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 16.243
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.916.798
- Perempuan : 2.001.493
- Jumlah keseluruhan : 3.918.291

19).Nusa Tenggara Timur :
- Jumlah Kab/Kota : 22
- Jumlah Kec. : 315
- Jumlah Desa/Kel. : 3.442
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 16.746
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.971.831
- Perempuan : 2.036.644
- Jumlah keseluruhan : 4.008.475

20).Kalimantan Barat  :
- Jumlah Kab/Kota : 14
- Jumlah Kec. : 174
- Jumlah Desa/Kel. : 2.145
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 17.626
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 2.017.565
- Perempuan : 1.940.996
- Jumlah keseluruhan : 3.958.561

21).Kalimantan Tengah :
- Jumlah Kab/Kota : 14
- Jumlah Kec. : 136
- Jumlah Desa/Kel.  : 1.571
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 7.830
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 995.097
- Perempuan : 940.019
- Jumlah keseluruhan : 1.935.116

22).Kalimantan Selatan  :
- Jumlah Kab/Kota : 13
- Jumlah Kec. : 156
- Jumlah Desa/Kel. : 2.016
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 13.584
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.512.186
- Perempuan : 1.513.034
- Jumlah keseluruhan : 3.025220

23).Kalimantan Timur :
- Jumlah Kab/Kota : 10
- Jumlah Kec. : 105
- Jumlah Desa/Kel. : 1.038
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 11.441
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.435.916
- Perempuan : 1.342.728
- Jumlah keseluruhan : 2.778.644

24).Kalimantan Utara :
- Jumlah Kab/Kota : 5
- Jumlah Kec. : 55
- Jumlah Desa/Kel. : 482
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 2.295
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 263.000
- Perempuan : 241.252
- Jumlah keseluruhan : 504.252

25).Sulawesi Utara :
- Jumlah Kab/Kota :15
- Jumlah Kec. : 171
- Jumlah Desa/Kel.: 1.839
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 8.240
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 993.863
- Perempuan : 975.740
- Jumlah keseluruhan : 1.969.603

26).Sulawesi Tengah :
- Jumlah Kab/Kota :13
- Jumlah Kec. : 175
- Jumlah Desa/Kel. : 2.017
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 9.462
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 1.140.466
- Perempuan :1.096.237
- Jumlah keseluruhan : 2.236.703

27).Sulawesi Selatan :
- Jumlah Kab/Kota : 24
- Jumlah Kec. : 313
- Jumlah Desa/Kel.: 3.059
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 26.357
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 3.244.626
- Perempuan : 3.425.956
- Jumlah keseluruhan :6.670.582

28).Sulawesi Tenggara :
- Jumlah Kab/Kota : 17
- Jumlah Kec. : 22
- Jumlah Desa/Kel.  : 2.285
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 8.154
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 931.298
- Perempuan : 936.633
- Jumlah keseluruhan : 1.867.931

29). Gorontalo :
- Jumlah Kab/Kota : 6
- Jumlah Kec. : 77
- Jumlah Desa/Kel.  : 729
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 3.539
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 438.682
- Perempuan : 442.524
- Jumlah keseluruhan : 881.206

30). Sulawesi Barat :
- Jumlah Kab/Kota : 6
- Jumlah Kec. : 69
- Jumlah Desa/Kel.  : 648
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 4.219
Jumlah pemilih :
- Laki-laki :494.660
- Perempuan : 491.100
- Jumlah keseluruhan : 985.760

31). Maluku :
- Jumlah Kab/Kota : 11
- Jumlah Kec. : 118
- Jumlah Desa/Kel.: 1.234
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 5.622
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 658.058
- Perempuan : 682.954
- Jumlah keseluruhan : 1.341.012

32). Maluku Utara :
- Jumlah Kab/Kota : 10
- Jumlah Kec. : 118
- Jumlah Desa/Kel.: 1.185
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 4.192
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 490.478
- Perempuan : 463.500
- Jumlah keseluruhan :953.978

33). Papua  :
- Jumlah Kab/Kota : 9
- Jumlah Kec. : 105
- Jumlah Desa/Kel.  : 993
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 3.109
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 370.86
- Perempuan : 356.974
- Jumlah keseluruhan : 727.835

34). Papua Barat :
- Jumlah Kab/Kota : 7
- Jumlah Kec. : 86
- Jumlah Desa/Kel.  : 824
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 1.923
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 196.570
- Perempuan : 188.895
Jumlah keseluruhan : 385.465

35). Papua Selatan  :
- Jumlah Kab/Kota : 4
- Jumlah Kec. : 82
- Jumlah Desa/Kel.  : 690
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 1.770
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 190.310
- Perempuan : 176.959
- Jumlah keseluruhan : 367.269

36). Papua Tengah  :
- Jumlah Kab/Kota : 8
- Jumlah Kec. : 131
- Jumlah Desa/Kel.  : 1.197
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 4.484
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 604.549
- Perempuan : 524.295
- Jumlah keseluruhan : 1.128.844

37). Papua Pegunungan :
- Jumlah Kab/Kota : 8
- Jumlah Kec. : 252
- Jumlah Desa/Kel.  : 2.625
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 5.850
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 701.582
- Perempuan : 604.832
- Jumlah keseluruhan : 1.306.414

38). Papua Barat Daya :
- Jumlah Kab/Kota : 6
- Jumlah Kec. : 132
- Jumlah Desa/Kel.  : 1.013
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 2.156
Jumlah pemilih :
- Laki-laki : 227.823
- Perempuan : 213.003
- Jumlah keseluruhan : 440.826

Jumlah total keseluruhan 38 (tiga puluh delapan) Provinsi :
- Jumlah Kab/Kota : 514
- Jumlah Kec. : 7.277
- Jumlah Desa/Kel.  : 83.731
- Jumlah TPS/TPS LN/KSK/POS : 820.161
Jumlah pemilih :
- Laki-laki :101.467.243
- Perempuan : 101.589.505
- Jumlah keseluruhan : 203.0567.48

Jumlah pemilih luar negeri :
- Jumlah Kab/kota/PLLN : 128
- Jumlah Kec. : 0
- Jumlah Desa/Kel. : 0
- Jumlah TPS/TPSLN/KSK/POS : 3.059
Jumlah pemilih
- laki-laki :751.26
- perempuan : 999.214
- Jumlah keseluruhan : 1.750.474.

Jumlah total keseluruhan dalam negeri dan luar negeri
- Jumlah Kab/Kota/PPLN : 642
- Jumlah Kec. : 7.277
- Jumlah Desa/Kelurahan : 83.731
- Jumlah TPS/TPSLN/KSK/POS : 823.220
Jumlah pemilih
- laki-laki : 102.218.503
- Perempuan : 102.588.719
Total jumlah keseluruhan : 204.807. 222.

Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024


Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS Tingkat Nasional Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (18/4/2023) yang Salinan Rekapitulasi DPS Form Model A Rekap Nasional ini diberikan ke peserta Pemilu 2024. 

Bagaimana dengan data detail pribadi para pemilih Form Model A1-LN yang dipegang oleh PPLN dan diserahkan ke KPU? Apakah bisa dijaga keamanannya? Mudah-mudahan KPU bisa menjaganya dari Parpol peserta Pemilu.

DPS Pemilu 2024 sebanyak 205.835.518 pemilih, naik 6% dari DPS Pemilu 2019 sebanyak 192.770.611 pemilih.

  • Laki-laki 102.847.040 
  • Perempuan 103.006.478 
  • DPS Dalam Negeri 204.278.781 dengan  820.273 TPS
  • DPS Luar Negeri 1.574.737 dengan 3.014 TPS

DPS Melbourne:

  • Total: 11.657
  • Laki-laki:
  • Perempuan:
  • Jumlah TPS: 22



Daerah Pemilihan (Dapil) dan Jumlah Kursi

Daerah Pemilihan (Dapil) dan Jumlah Kursi Anggota DPR sebanyak 84 Dapil dan 580 Kursi, DPRD Provinsi sebanyak 301 Dapil dan 2.372 Kursi, serta DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 2.325 Dapil dan 17.510 Kursi, sehingga total keseluruhan 2.710 Dapil dan 20.462 Kursi.


Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri tersedia 7 Kursi untuk diperebutkan oleh peserta Pemilu.

Daerah Pemilihan (Dapil) dan Jumlah Kursi lebih detail bisa dilihat di link ini:

https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dapil_dpr


Pemilu dan Teori Ekonomi Politik

Pemilu dan Teori Ekonomi Politik

Jeffry Liando (ex Anggota PPLN Wellington Selandia Baru 2009 dan 2014)


Pemilu (Pemilihan Umum) adalah aksi dimana rakyat memilih secara politis. Rakyat yang tidak (mau) memilih atau golput tidak akan masuk dalam pembahasan saya, karena mungkin mereka tidak mau terlibat secara politis. Hal ini berarti memberikan batasan (limitation) terhadap pembahasan saya, dan bisa dikategorikan sebagai deviasi atau "error". Mungkin ada batasan lainnya seperti pilihan random dan pilihan yang dipengaruhi.


Saya mulai pembahasan ini dengan konsep choice atau pilihan. Konsep ini popular dan mendasar dalam teori ekonomi yang lebih dikenal dengan rational choice theory, yang bisa diartikan bahwa seseorang dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat terhadap suatu barang akhirnya memutuskan untuk memilih barang tersebut. Berarti secara rasional individu itu memilih barang dengan biaya semurah mungkin dengan manfaat sebesar mungkin.


Namun kemudian biaya tidak menjadi masalah karena partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) dalam Pemilu bukan barang yang mengeluarkan biaya. Biaya yang mungkin dikeluarkan boleh jadi berbentuk biaya kesempatan (opportunity cost) karena kehilangan manfaat, aspirasi atau tujuan pribadi yang tidak tercapai. Dan juga biaya eksternal (externality) karena kemenangan mayoritas akan merugikan kekalahan minoritas dalam implementasi kebijakan.


Biaya kesempatan yang mungkin terjadi adalah realita dimana seseorang memiliki preferensi terhadap 2 atau lebih parpol yang akhirnya harus memilih satu parpol agar suara menjadi valid. Perlu diingat bahwa individu ini berupaya untuk menentukan pilihan dan tidak menjadi golput sementara manfaat yang ingin dicapai (desire) tersalurkan dalam lebih satu parpol.


Dalam kerangka politik, individu pastinya akan berkelompok karena kenyataannya setelah diumukan KPU bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdapat 170 juta lebih individu yang akan memilih hanya 38 parpol. Berarti disini kita mengarah ke sikap dan perilaku pemilihan publik bukan individu lagi.


Yang menarik dari sikap dan perilaku ini adalah kepentingan individu (dari desire individu) berkembang menjadi kepentingan umum (publik). Berarti kepentingan individu akan secara kolektif menjadi suatu agregasi kepentingan individu. Contoh simpel agregasi dalam ekonomi adalah pendapatan pribadi yang dikumpulkan menjadi pendapatan domestik bruto (GDP).


Parpol apapun yang menang dalam Pemilu akan secara potensial menyebabkan biaya eksternal yang besar dari parpol yang tidak menang karena keputusan tersebut memerlukan persetujuan super mayoritas individu atau publik dalam suatu sistem.


Contohnya yang jelas dalam Pemilu adalah salah satu parpol akan mendapat suara tertinggi dan mayoritas, sementara parpol yang lain akan mendapat suara lebih rendah. Walaupun kita asumsikan terjadi koalisi, parpol-parpol yang berada dalam koalisi yang kalah atau kurang dari mayoritas akan mengeluarkan biaya eksternal.


Apa sih biaya eksternal itu? Biaya eksternal yaitu biaya yang dikeluarkan oleh parpol/koalisi yang kalah karena kerugian yang diperoleh akibat dari keputusan atau kebijakan parpol yang menang yang nantinya akan merugikan parpol/koalisi yang kalah.


Teori ini disimpulkan dari teori pilihan publik, Buchanan dan Tullock dalam bukunya The Calculus of Consent: Logical Foundations of Constitutional Democracy (1962). Kalau diartikan diartikan secara kasar dalam Bahasa Indonesia adalah Kalkulus Persetujuan: Dasar Logis dari Demokrasi yang Konstitusional. Haha... untuk yang suka Kalkulus waktu SMA/kuliah dan yang suka politik praktis waktu kuliah tentu akan tertarik untuk membeli buku ini.

Click here to download >>>

Sekarang kita ambil salah satu contoh kebijakan khayalan, misalnya kebijakan umur pensiun 65 tahun dan dwi kewarganegaraan. Setelah Pemilu, parpol/koalisi yang menang menjebolkan UU tentang kebijakan tersebut. Tentunya yang rugi adalah parpol/koalisi yang kalah yang tidak menjebolkan UU tersebut karena memang bukan menjadi suatu aspirasi atau inspirasi yang ditawarkan kepada para pemilihnya. Walaupun demikian, proses demokrasi dalam Pemilu dapat dikatakan berjalan lancar, cuma ada aspirasi yang tercapai dan tidak tercapai.


Sekarang muncul masalah aspirasi dan desire yang ingin dicapai. Tema pendukung pemilu kali ini kebetulan salah satunya adalah "Kenalilah dan pilih caleg yang peduli pada aspirasi dan inspirasi rakyat."


Saya mencoba mengambil konsep keuangan untuk membahas hal ini, yaitu Hipotesis Efesiensi Pasar (Market Efficiency Hypothesis). Konsep ini bisa diartikan bahwa harga di pasar keuangan ditentukan dengan informasi yang diterima oleh pelaku pasar terhadap suatu produk. Jadi, kalau informasi yang diperoleh jelek dan tidak sesuai, maka produk tersebut cenderung memiliki harga yang rendah, dan begitu juga sebaliknya.


Mudah saja diartikan apabila dikaitkan dengan Pemilu, yaitu bahwa kalau informasi yang diperoleh terhadap suatu parpol dan calegnya tidak sesuai dengan aspirasi dan inspirasi calon pemilih, maka parpol dan caleg tersebut tidak akan dipilih.


Bagaimana Pemilu bisa menjadi efisien? Cara satu-satunya adalah seorang calon pemilih perlu mengorek informasi sebanyak mungkin terhadap visi, tujuan, agenda dan profil caleg suatu parpol sedemikian rupa sehingga calon pemilih dapat mencocokan dengan aspirasi, inspirasi, manfaat dan desire-nya. Hal ini dapat diperoleh melalui kampanye-kampanye yang dilakukan atau secara suka rela melakukan observasi terhadap suatu parpol dari media massa atau media internet.


Kalau akhirnya pilihannya menjadi suatu pilihan yang acak (random) atau yang tidak sesuai dengan aspirasi dan inspirasi, maka ada kemungkinan Pemilu menjadi tidak efisien dan boleh jadi menghasilkan suatu agenda baru yang mengambang, tidak aspiratif dan inspirasional.


Apabila kita formulasikan sebagai berikut: Y = f(X1, X2,... X3), dimana y = pilihan parpol dan x = variable parpol yang diobservasi (misalnya Profil Caleg, Asas, Visi, Tujuan, informasi lainnya), maka secara jelas dan logis pilihan individu dapat ditentukan sesuai dengan aspirasi, inspirasi, manfaat dan desire. Ada kemungkinan fungsi ini menjadi Ya = f(Xa1, Xa2,... Xa3) dan Yb = f(Xb1, Xb2,... Xb3), apabila pilihan menjadi lebih dari satu atau multi-variasi, hmmmm... ;-).

Partai politik peserta Pemilu 2024 dan nomor urut:

1. Partai Kebangkitan Bangsa www.PKB.id

2. Partai Gerakan Indonesia Raya www.partaigerindra.or.id

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan www.pdiperjuangan.id

4. Partai Golkar www.partaigolkar.com

5. Partai Nasdem www.nasdem.id

6. Partai Buruh www.partaiburuh.or.id

7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia www.partaigelora.id

8. Partai Keadilan Sejahtera www.PKS.id

9. Partai Kebangkitan Nusantara www.pimnas-pkn.id

10. Partai Hati Nurani Rakyat www.partaihanura.or.id

11. Partai Garda Perubahan Indonesia www.partaigaruda.org

12. Partai Amanat Nasional www.pan.or.id

13. Partai Bulan Bintang www.partaibulanbintang.or.id

14. Partai Demokrat www.demokrat.or.id

15. Partai Solidaritas Indonesia www.PSI.id

16. Partial Perindo www.partaiperindo.com

17. Partai Persatuan Pembangunan www.PPP.or.id

24. Partai Ummat www.partaiummat.id

Catatan: nanti diperiksa baik-baik Daftar Caleg Tetap dan juga klasifikasi Asas Partai Politik apakah lebih berat ke:

- Pancasila (parpol no ?)
- Agama (parpol no ?)
- Keadilan, Demokrasi, Kemajemukan, Pancasila (parpol no ?)
- UUD 45 & Pancasila (parpol no ?)
- Marhaenisme (parpol no ?)
- Nasionalisme (parpol no ?)